Manajemen Perubahan di Puskesmas

GambarSudah bukan rahasia lagi bahwa pelayanan publik di negara ini selalu menjadi sorotan. Tidak bersahabat dan kurang berkualitas merupakan hal yang paling sering dikeluhkan oleh pasien dan keluarganya. Lingkungan yang kurang bersih, sarana dan prasarana terbatas juga menjadi permasalahan tersendiri.

Jika kita melihat permasalahan lebih dalam , apalagi saya sebagai praktisi kesehatan yang kebetulan bekerja disebuah Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur, Propinsi NTB maka sebenarnya masalahnya sangat kompleks. Mulai dari sumber daya seperti jenis dan jumlah tenaga kesehatan yg berkualitas terbatas, pembiayaan untuk pengadaan dan perbaikan serta perawatan sarana yg tdk memadai, pembinaan yang kurang dari instansi di atasnya (dinas Kesehatan) dan sebagainya. Namun, jika kita kerucutkan kembali maka permasalahan utama ada pada terbatasnya SDM yang berkualitas.

Saat ini, begitu banyak tenaga kesehatan di setiap sarana kesehatan ( di Puskesmas Terara) ada 105 jumlah tenaga, dan kebanyakan berprofesi sebagai perawat.  Tetapi kenapa mencapai pelayanan yang optimal itu saja sulit?

Pelayanan publik seperti Puskesmas harus berbenah kalau tidak ingin ketinggalan jaman. Mungkin saat ini kita kurang menyadarinya karena baik buruk pelayanan tidak berpengaruh terhadap kesejahteraan petugas di dalamnya. Tetapi, beberpa tahun ke depan ketika misalnya Puskesmas dihadapkan pada keharusan menjadi badan layanan umum, maka mau tidak mau harus berubah. Kenapa kita harus berubah???

Banyak faktor yang menyebabkan perubahan itu, begitu juga halnya dengan pelayanan di Puskesmas. Prof Mukhlas mengungkapkan ada sekitar 5 faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan, antara lain  :

  1. Faktor Teknologi : ilmu computer membuat organisasi/perusahaan berkemampuan menangani data yang bertumpuk, yang secara fisik tidak mungkin bisa dilakukan sepuluh tahun yang lalu.
  2. Kebutuhan dan nilai-nilai kemanusiaan : kebutuhan dasar (kehidupan dan keamanan), kebutuhan social, kebutuhan-kebutuhan ego. Para karyawan akan memperoleh control yang lebih besar terhadap pekerjaannya dan kebebasan yang lebih banyak dari ikut campurnya organisasi dengan aktivitas-aktifitas pribadi.
  3. Lingkungan Sosial : isu-isu organisasi yang berasal dari lingkungan sosial dan globalisasi akan mendorong perubahan, seperti : tuntutan masyarakat umum, peraturan baru, tekanan social, damn lain-lain
  4. Lingkungan bisnis dan ekonomi : organisasi harus berubah strukturnya, kalau ingin tetap efektif, sesuai dengan lingkungan bisnisnya. Berbagai peristiwa dalam lingkungan bisnis dan ekonomi menghasilkan banyak tekanan, seringkali tidak dapat diramalkan terhadap perubahan dalam organisasi
  5. Faktor-faktor organisasi : implementasi manajemen adalah keputusan-keputusan yang tidak perlu didorong oleh kekuatan-kekuatan lain untuk perubahan

Leave a comment